Copyright © Geologi, Geodesi, Meteo, Oceano
Design by Dzignine
Monday, June 4, 2012

Proses Hujan Buatan

Apakah daerahmu mengalami kekeringan panjang ? Apakah terjadi perbedaan lama musim kemarau dari biasanya ? Itu masalah besar ? Kalo gak ada hujan, berarti gak ada air, terus gimana  nasib tanamannya petani ? Parahkan...

Oleh karena itu, para ahli meneliti. Kenapa sih gak ada hujan di suatu daerah ? Lalu gimana cara mengatasinya ? Ini dia...

Perlu diketahui bahwa jumlah air di Bumi itu akan selalu tetap, sekarang masalahnya distribusi air itu tetap nggak. Bisa aja air itu mengumpul di suatu tempat, sehingga tempat itu kebanjiran. Tapi di sisi lain ada juga tempat yang nggak kebagian air, sehingga terjadi kekeringan. Trus... Kenapa gak ada hujan di suatu daerah ? Nah, penyebabnya adalah terjadinya penyimpangan dari siklus Hidrologi. Udah tahukan apa itu siklus hidrologi ? Ada baiknya kita ulas sedikit dulu ya... Hehe:)

Look at the picture ya. Bahas siklus, lebih enak klo diceritain aja... Jadi mulanya air yang ada di permukaan bumi itu mengalami penguapan. Penguapan dibagi menjadi dua macam yaitu Evaporasi (Penguapan dari benda mati,contohnya: Laut,sungai,air di atas batu dsb). Dan Transpirasi (Penguapan dari benda hidup,contohnya: hasil respirasi tumbuhan,air di atas daun,batang dsb). Ada juga nih campuran kedua2nya yaitu  Evapotranspirasi. Nah, setelah penguapan udah pasti si uap bakal naik ke atas kan... Di atas sana akan terjadi Adveksi (Proses dimana uap air yang sudah ada di atas tadi mengumpul dan bergerak secara horizontal karena adanya pengaruh angin). Selanjutnya saat uap air telah melewati suhu titik embun maka terjadi proses Kondensasi (Proses perubahan fasa/fisik dari uap air menjadi air dalam bentuk titik-titik air yang cair). Titik air inilah yang akan membuat Presipitasi (Proses turunnya curahan hasil kondensasi, dapat berupa hujan air atau es). Saat hujan mengguyur permukaan tanah maka akan ada Run off / Surface flow (Proses mengalirnya air di atas permukaan tanah, contoh : Sungai). Selain ada air yang mengalir di permukaan, ada juga  air yang meresap dari permukaan ke dalam tanah secara vertikal disebut Infiltrasi. Lalu, akan ada Perkolasi (Proses mengalirnya air tanah dalam secara horizontal, proses ini terjadi jika air yang mengalami infiltrasi telah meresap hingga lapisan impermeable, sehingga tidak bisa lagi meresap dan akhirnya akan mengalir secara horizontal di dalam tanah, membentuk aliran air tanah dalam).

Tahukah kamu? Kalau polusi udara itu sebenarnya membantu terjadinya hujan?
Presipitasi atau hujan tidak akan terjadi jika tidak ada "Inti Kondensasi", Inti kondensasi adalah pertikel aerosol di udara yang mengambang dan berukuran sangat kecil. Inti kondensasi dapat berupa : partikel garam, debu, partikel asap kendaraan, partikel dari abu pembakaran dll. Inti kondensasi sangat penting, Jika tidak ada inti kondensasi maka tidak akan terjadi hujan karena titik air hasil kondensasi akan tetap melayang di atas sana, karena beratnya tidak cukup untuk dapat jatuh ke bumi. Inti kondensasi inilah yang akan menarik titik air tadi, terus bergabung hingga beratnya cukup besar untuk dapat jatuh ke bumi.

Nah, oleh karena itu, para ahli dapat merekayasa hujan dengan jalan menyebarkan partikel garam ke dalam awan yang mungkin berpotensi hujan. Pemberian partikel garam ini, agar partikel ini dapat menjadi inti kondensasi yang dapat memicu adanya hujan di suatu daerah, agar tidak kekeringan.

Sumber :
http://wxmod.bppt.go.id/

Author
Andrean Eka Lucianto



2 comments:

  1. apakah Polusi udara tidak mempengaruhi dari lapisan ozon,? meskipun di sisilain polusi udara ikut perperan dalam proses terjadinya hujan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lapisan Ozon di lapisan Stratosfer, sedangkan hujan di lapisan Troposfer. Sehingga tidak saling mempengaruhi.

      Delete

berkomentarlah dengan sopan

Materi apa yang paling kalian tunggu-tunggu dari Blog ini ?