Copyright © Geologi, Geodesi, Meteo, Oceano
Design by Dzignine
Friday, September 24, 2010

Evolusi, Apakah Benar Adanya ?

Sebelum saya memulai tulisan saya ini mungkin ada baiknya saya mencantumkan pandangan saya mengenai teori EVOLUSI sejauh saya tahu.
TEORI EVOLUSI
Jujur saya juga belum begitu paham dengan teori ini, karena masih begitu banyak neragu-raguan yang ada di dalamnya. Dari buku yang telah saya baca berjudul 'Evolusi' karangan Ernst Mayr. Bahasan evolusi secara singkat adalah sebagai berikut:
dalam pandangan Charles Darwin,evolusi didasarkan kepada 'Evolusi Variasional' yang lebih menekankan pada cara berpikir tentang evolusi dalam Populasi. Suatu populasi atau spesies berubah melalui pembuatan variasi genetis baru secara teru-menerus dan penyisihan sebagian besar anggota populasi yang kurang berhasil. Jadi evolusi tidak mengharapkan 'SATU' bentuk yang paling sempurna tapi evolusi hanya menyaring sifat-sifat yang sesuai dengan keadaan alam pada waktu itu dalam suatu populasi.

Dalam bukunya "The origin of spesies" Darwin membeberkan lima buah Teori Utama Darwin yaitu:
1. Tidak konstannya spesies.(teori evolusi dasar)
2. Penurunan segala organisme dari satu leluhur yang sama.(evolusi bercabang)
3. Evolusi gradual(perubahan secara terus-menerus, tidak saltasi, tidak melompat-lompat)
4. Bertambahnya spesies.(asal usul keragaman)
5. Proses seleksi alam.

Nah, dalam bahasan ini kita akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing gagasan yg diajukan darwin pada waktu itu.
  1. Teori pertama menyebutkan bahwa jenis-jenis spesies di Bumi ini tidaklah konstan dan selalu mengalami perubahan. Hal ini sebenarnya telah didukung oleh masyarakat ilmu pengetahuan berdasarkan bukti fosil yang belakangan ini ditemukan di berbagai tempat. Contoh pastinya adalah ditemukannya fosil kuda yang telihat berbeda dan seperti mengalami perubahan/perkembangan dari bentuk yang sederhana sampai menjadi seperti sekarang.
  2. Teori milik Darwin yang kedua adalah teori mengenai kesamaan leluhur seluruh makhluk hidup. Jadi dapat disimpulkan bahwa leluhur kita adalah sebuah sel yang 'tak sengaja ' muncul di awal Jaman Kambrium(jaman awal kehidupan di Bumi).
  3. Mulai teori ketiga inilah para ahli saling bertentangan mengenai kebenarannya. Evolusi gradual menyebutkan bahwa evolusi itu terjadi secara terus-menerus tanpa ada putus-putusnya. Sebenarnya, dalam penulisan "The Origin of Spesies" Darwin sendiri juga ragu kenapa hal ini bisa terjadi. Keanehan ini sebenarnya terjadi karena tidak diketemukannya fosil-fosil perantara antara satu spesies ke spesies lain. Jika Evolusi gradual memang terjadi sudah seharunya akan ditemukan lebih banyak fosil perantara dibanding fosil masing-masing spesies sendiri. Tapi sampai sekarang fosil perantara belum juga ditemukan. Dalam bukunya Darwin menyebutkan, hal ini dapat terjadi karena ilmu pengetahuan tentang paleontologi(kehidupan masa lalu masih cetek) sehingga belum bisa menemukan fosil-fosil perantara tersebut, bahkan ia sampai berharap semoga dikemudian hari fosil perantara itu ditemukan. Tapi hasilnya sampai sekarang NIHIL. Ironinya, banyak para pendukung Darwin yang membuat kiasan fosil palsu, hanya dari potongan gigi manusia purba/tulang paha/tulang rusuk dsb.
  4. Jadi karena adanya adaptasi yang terlaksana secara terus-menerus maka mendorong 'SPESIASI' yaitu munculnya spesies yang baru. Teori yang satu ini juga menimbulkan pertanyaan baru dikalangan ahli genetik. Pertanyaannya, apakah hasil adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan dapat diturunkan begitu saja kepada keturunannya. Jawabannya jelas tidak. Mari lihat sekitar kita, jika seorang kulit putih berpindah tempat tinggal ke daerah tropis. Lalu kulitnya menghitam karena adaptasi dengan lingkungan dan melahirkan anaknya di daerah tropis apakah warna kulit keturunannya? Jawabannya adalah ia akan berkulit putih. Mengapa ? Karena dalam pewarisan sifat bukan Fenotip(sifat yg terlihat) yang akan diwariskan tapi kode-kode Genotip dalam sense yang akan diwariskan.
  5. Seleksi alam sebenarnya memiliki arti bahwa keadaaan lingkungan memiliki pengaruh yang besar terhadap adaptasi spesies dalam populasi sehingga mereka dapat berubah dalam hal morfologi tubuh mereka. Kembali lagi, teori ini juga penuh teka-teki. Apakah kita benar bisa merubah morfologi tubuh kita sendiri ? Lalu apakah jika sudah berubah, perubahan itu nanti akan berlanjut pada keturunan kita ?

Itulah sedikit dari teori Evolusi yang saya cuplik dari buku karangan Prof. Ernst Mayr. Jujur setelah saya membacanya satukali bukannya saya semakin mengerti dengan Evolusi tapi malah membuat saya semakin bingung dibuatnya. Mungkin karena buku itu hasil terjemahan sehingga sulit untuk dipahami atau apa. Tapi saya merekomendasikan buku itu untuk dibaca jika pembaca sekalian mau mengerti Evolusi langsung dari ahlinya yang telah mengorbankan seluruh hidupnya untuk meneliti tentang Evolusi.

Author
Andrean Eka Lucianto


Materi apa yang paling kalian tunggu-tunggu dari Blog ini ?