Copyright © Geologi, Geodesi, Meteo, Oceano
Design by Dzignine
Sunday, March 16, 2014

Morfologi Dasar Samudera

Bentuk permukaan dasar samudera, memiliki keunikan tersendiri, jika dibandingkan dengan bentuk permukaan bumi di daratan.
Sumber Gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOC_41Q6RW-Lwi0zysffGiQ8_URxC1t4_1-Squ78nHxup2n4G_rcWULRtVMZQ4jD9EuXI7InjWlqc3QhI7gq2UzYzgdRpjf7Sl8MHUrdQ33IWUazoIOJylP_MUyDQJmY97QrxUOyCGLwRX/s1600/bunaken2.jpg

Menurut teori tektonik lempeng, tepi benua aktif terjadi pada batas lempeng konvergen. Hasil dari dua lempeng yang konvergen adalah zona penunjaman (subduction zone) yang menghasilkan busur kepulauan volkanik (Island Arc) dan palung (trench). Sedimen yang terjebab di antara dua lempeng konvergen dapat membentuk pegunungan.
Tepi benua pasif terbentuk di sisi jauh dari lempeng divergen. Seiring dengan lempeng bergerak menjauhi pusat pemekaran, sedimen diendapkan di dasar laut yang berdampingan dengan pantai. Pada saat yang bersamaan, kerak samudera mendingin, mengkerut dan tenggelam. Akumulasi sedimen di sepanjang tepi benua pasif menghasilkan paparan benua yang lebar.

Berdasarkan morfologinya, tepi benua dapat dibedakan menjadi:
Sumber Gambar : Slide Presentasi Tarbuck & Lutgents "Earth Science"

  • Paparan Benua (continental shelf) adalah bagian benua yang tenggelam dengan kemiringan lereng yang sangat kecil (1 meter per 1000 meter). Berbagai kenampakan yang dijumpai di kawasan ini terjadi karena tujuh proses, yaitu glasiasi (glaciation), perubahan muka laut (sea level changes), aktifitas berbagai kekuatan alam (seperti gelombang laut, aliran sungai, pasang surut), sedimentasi, pengendapan karbonat, pensesaran, dan volkanisme.
  • Lereng Benua (continental slope) adalah tepi benua dengan lereng curam, dimulai dari tekuk lereng dari paparan benua sampai daerah tinggian benua (continental rise) dengan lereng sekitar 4 dejarad. Di kawasan ini banyak terjadi proses longsoran bawah laut (submarine landslide) dan erosi yang menghasilkan berbagai kenampakan. Sedimen-sedimen di kawasan ini tersesarkan dan terlipat. Kenampakan yang sangat mengesankan di kawasn ini adalah alur bawah laut (submarine canyon).
  • Tinggian Benua (continental rise) adalah daerah transisi antara benua dan cekungan samudera. Kawasan ini tersusun oleh material yang tidak terkonsolidasikan (unconsolidated materials) yang terdiri dari lumpur, lanau dan pasir yang diturunkan dari paparan benua atau lereng benua oleh mekanisme arus turbid (turbidity currents), longsoran bawah laut, atau proses-proses lain. Pola dari tinggian benua ini berkaitan dengan gerakan tektonik lempeng. Pada tepi benua aktif, sedimen-sedimen telah terubah dan dibawa masuk ke dalam mantel oleh mekanisme menunjaman. Pada tepi benua pasif, sedimen-sedimen terawetkan dan melampar jauh ke lantai samudera (ocean floor).

Cekungan Samudera
Sumber Gambar : http://www.tulane.edu/~sanelson/images/surfacefeatures.gif
  • Cekungan samudera (ocean basin) didefinisikan sebagai lantai samudera (ocean floor) yang luas yang terletak pada kedalaman lebih dari 2000 meter. Benua (continent) didefiniskan sebagai daratan menerus yang besar (Ingmanson dan Wallace, 1985). Definisi ini meletakkan cekungan samudera sebagai lawan dari benua. Bila benua terlihat jelas memiliki gunung-gunung dan lembah-lembah, maka, demikian pula dengan cekungan samudera. Berbagai kenampakan dari cekungan samudera yang utama adalah:
  • Pematang samudera (oceanic ridges) yang keberadaannya berkaitan dengan pembentukan sistem retakan (rifting) karena dua blok kerak samudera yang bergerak saling menjauh. Kehadirannya berkaitan dengan proses pembentukan kerak samudera yang baru. Contohnya: Mid-Atlantic Ridge di Samudera Atlantik dan Mid-Indian Ridge di Samudera Hindia.
  • Dataran abisal (abyssal plain) adalah kawasan yang luas dan agak datar dengan kedalaman dengan kedalaman berkisar dari 4000 sampai 5000 meter yang dibatasi oleh pematang samudera atau benua. Dataran abisal umumnya tertutup oleh sedimen pelagis. Di kawasan yang berbatasan dengan lereng benua, bila terdapat alur bawah laut di lereng benua, maka, akan terbentuk kipas bawah laut (submarine fan) atau kipas laut dalam (deep-sea fan).
  • Palung (trences), terdapat di zona menunjaman lempeng tektonik.
Sumber Gambar : http://www.tulane.edu/~sanelson/images/hotspot.gif
  • Gunung-laut (seamounts) adalah gubungapi bawah laut yang telah mati. Bila gunung-gunung tersebut muncul maka, menjadi pulau.
  • Pulau-pulau terumbu (coral islands) yaitu pulau yang terbentuk karena pertumbuhan koral. 
  • Rangkaian pulau-pulau (island chains)

Author
Andrean Eka Lucianto

Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Cekungan_samudera
Materi Pelatihan IESO 2010 Indonesia


0 comments:

Post a Comment

berkomentarlah dengan sopan

Materi apa yang paling kalian tunggu-tunggu dari Blog ini ?