Copyright © Geologi, Geodesi, Meteo, Oceano
Design by Dzignine
Saturday, February 12, 2011

Pola Aliran Angin Global di Bumi



Seperti yang kita ketahui bersama terdapat dua jenis angin di dunia, yaitu angin global dan angin lokal. Nah, untuk menjawab pertanyaan,"Mengapa di daerah sub tropis banyak terdapat gurun, padahal rata-rata suhu tahunan tertinggi berada di daerah tropis ?" kita perlu membahas pola aliran Angin Global. Mau tahu ?
Gambaran Pola Aliran Angin Global adalah sebagai berikut :
Nah, dari gambar tersebut kita ketahui terdapat tiga sel peredaran angin di muka bumi, yaitu sel Hadley (di ekuator), sel Ferrel (di Lintang Sedang), dan sel Polar (di daerah kutub). Lihat dan amati arah dan pergerakan panah yang menunjukan kemana angin bergerak. Sekarang akan saya jelaskan sedikit mengenai pergerakan udara dari gambar di atas.
  1.  Karena adanya Gradien Tekanan maka angin akan selalu bertiup dari tempat yang memiliki tekanan udara tinggi ke tempat dengan tekanan udara rendah. Sehingga menyebabkan angin bertiup dari Lintang sedang ke daerah Ekuator.
  2. Adanya Efek Coriolis yang menyebabkan angin di belahan bumi utara akan dibelokkan ke kanan dan angin di belahan bumi selatan akan dibelokkan ke arah kiri.
  3. Nah, karena Ekuator adalah tempat bertemunya antara dua buah angin dari LIntang Utara dan Selatan maka kedua angin tersebut akan saling bertumbukan dan akhirnya akan bergerak keatas membentuk hujan yang sering dikenal dengan sebutan hujan Zenital.
  4. Jika kita amati pula pertemuan antara sel Polar dan sel Ferrel juga menyebabkan angin akan bergerak ke arah atas. Nah, di bagian ini selain kita kenal akan menyebabkan Jetstream polar selain itu fenomena lain yang dapat terbentuk akibat pertemuan ini adalah terjadinya hujan yang sering disebut Hujan Frontal.
  5. Dari gambar di atas akan saya jelaskan macam-macam angin global yang dapat kita amati, di antaranya :
    • Angin Pasat : Angin yang bergerak dari daerah LIntang sedang ke daerah Ekuator
    • Angin Anti Pasat : Angin yang bergerak dari daerah Ekuator ke Lintang Sedang
      • Angin pasat dan anti pasat dapat kita amati pada sel Hadley
    • Angin Timur : Angin yang bergerak dari Timur Laut ke Barat Daya
    • Angin Barat : Angin yang bergerak dari Barat Laut ke Tenggara
Sekarang mari kita jawab pertanyaan minggu lalu. Mengapa di daerah sub tropis banyak terdapat gurun, padahal rata-rata suhu tahunan tertinggi berada di daerah tropis ? Hal ini berhubungan dengan ada atau tidaknya hujan, karena tanpa adanya air tentu vegetasi takkan dapat tumbuh dengan baik di suatu tempat, dan ketersediaan air sangat berhubungan dengan hujan. Seperti pembahasan sebelumnya (di atas), kita ketahui bersama bahwa intensitas hujan terbesar adalah di daerah Ekuator dan daerah Lintang Tinggi, maka tak heran jika di kedua tempat tersebut banyak terdapat hutan. Di Ekuator bernama Hutan Hujan Tropis dan di Lintang Tinggi bernama Hutan Tundra. Sedangkan di daerah Lintang Sedang walaupun tidak terlalu panas namun suplai air di daerah ini sangat sedikit (tidak ada hujan) sehingga di daerah ini banyak ditemukan gurun-gurun besar, diantaranya Gurun Gobi, Gurun Sahara, Gurun di Australia. Semuanya terletak di Lintang Sedang.

Nah, itulah sebabnya Mengapa di Lintang Sedang banyak terdapat Gurun. Karena emang gak ada hujan sih jadinya gersang dan gak ditumbuhi tumbuhan. Kalo di Ekuator walaupun panas tapi banyak hujan, jadinya banyak tumbuhan yang saling bergabung membentuk hutan.


Sumber :

http://www.wikipedia.org

Author

Andrean Eka Lucianto


5 comments:

  1. Thank you very much for all those explanation. I'm so helpful :)

    Ryn

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. thanks ya buat info''nya :) #keren
    kak boleh izin copas gk? :D

    ReplyDelete

berkomentarlah dengan sopan

Materi apa yang paling kalian tunggu-tunggu dari Blog ini ?