Seminggu sudah kita dihebohkan dengan dampak letusan Gunung berapi paling aktif di dunia yaitu Gunung Merapi. Merapi begitu ganas meletus tahun ini sampai-sampai guguran awan panasnya mencapai >15km, yang sebelumnya belum pernah terjadi. Abu vulkanik, kerikil dan material vulkanik lainnya udah dikeluarin tanpa henti.
Awas!!! nih dia skenario terburuk dari letusan Merapi yang udah sekitar satu minggu lebih nggak henti-hentinya mengeluarkan material vulkanik. Ada rumor yang menyebutkan tipe letusan merapi akan begitu dahsyat tahun ini. Benarkah ? Mari kita telaah bersama.
Mengapa merapi bisa berubah dari tipe guguran kubah lava jadi "Ultra-plinian"?
Terdapat berbagai hipotesis yang mendukung pemikiran tersebut :
Mengapa merapi bisa berubah dari tipe guguran kubah lava jadi "Ultra-plinian"?
Terdapat berbagai hipotesis yang mendukung pemikiran tersebut :
1. Adanya percampuran magma dari magma chamber (dapur magma) samping, atau lebih kita kenal dengan sebutan magma mixing. Karena magma yang baru ini mensuplai material yang baru makanya terdapat kemungkinan merapi akan memuntahkannya dengan begitu dahsyat.
2. Karena adanya pengendapan magma yang cukup lama di dalam bumi dalam waktu yang cukup lama (differensiasi magma). Sehingga magma yang terbentuk semakin felsik (asam) dan kental sehingga dapat mengakibatkan ledakan yang sangat dahsyat.
3. Karena aliran lava pijar di merapi belum juga keluar. Bisa saja merapi sedang bersiap menunggu waktu yang tepat untuk mempersiapkan tenaganya, sehingga dapat mengakibatkan ledakan ultra-plinian.
Apa sih sebenernya bahaya dari Gunung Merapi yang sedang meletus ?
Jadi saat gunung berapi meletus terdapat berbagai bahaya yang mengancam kehidupan mahkluk hidup di sekitar gunung api tersebut, diantaranya :
gambar material letusan gunung berapi
- Lava Flow
- Lava flow adalah magma yang sudah keluar ke permukaan bumi dan mengalir di atas permukaan. Suhunya dapat mencapai lebih dari 1000 derajat celcius. "Puanas bgtz". Namun, sebenarnya lava flow tak begitu membahayakan karena kecepatan luncurnya yang tidak terlalu cepat. Kurang lebih 10-15 km perjam jika kemiringan lereng yang ia lalui landai
Gambar piroklastik flow tipe 1 dan 2
- Piroclastic Flow
- Ini dia yang lebih berbahaya. Piroclastic flow atau sering kita sebut "wedhus gembel". Suhunya bisa mencapai 500-800 derajat celcius. dan kecepatannya bisa mencapai 200 km/jam. Jatuhnya piroclastic flow dapat dikarenakan dua hal. Pertama karena gugurnya kubah lava, itulah Gunung Merapi dalam keadaan biasa. Alirannya cuma ke satu arah. Kedua, ada juga piroclastic flow dahsyat karena letusan yang bersifat Ultra plinian, jenis yang ini ditandai dengan adanya pembentukan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi ke atas, trus karena udah habis tenaganya akhrinya turun ke bawah lagi menjadi piroclastic flow ke segala arah yang sangat berbahaya.
TAMBAHAN
- Kandungan Abu vulkanik
Abu vulkanik itu sangatlah berbahaya bagi kesehatan... Kandungan sebenarnya dari abu vulkanik adalah gelasan dalam ukuran mikron, secara kimia rumusnya SiO2. jadi sebenarnya walalupun kita udah pake masker itu kagak ngaruh karena saking kecilnya partikel tersebut. Tapi ya apa daya cuma masker yang bisa membantu jadi pake aja.... ya kalian kan bisa bayangin sendiri gimana kalo ada gelasan di tenggorokkan kalian, efek dari abu vulkanik adalah sebagai berikut:
- Kandungan abu vulkanik seperti abu, pasir, belerang sangat berpengaruh terhadap kesehatan, khususnya paru-paru
- Abu vulkanik merupakan salah satu pencetus terjadinya serangan asma
- Orang normal saja jika terpapar cukup kuat sangat terpengaruh pada kesehatannya. Apalagi orang yang sebelumnya dengan riwayat penyakit pernapasan
- Secara umum, efek abu vulkanik pada paru akan menyebabkan iritasi karena bersifat asam
- lanjutan dari iritasi saluran napas yang terjadi adalah meningkatnya risiko terjadinya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
Andrean Eka Lucianto
bagus sekali urainnya mengenai gunung merapi yang memuat unsur pengetahuan secara mendalam kususnya bagi masyarakat yang awam dengan masalah ini.
ReplyDeletemoga jadi amal baek
ReplyDeleteyang tiada terputus pahalanya ila yaumil kiyamah
someone in P49
Postingan yg menarik, namun ada hal yg menurut saya perlu dilengkapi.
ReplyDeleteAnaloginya, mie instan itu berbahaya bagi kesehatan, tapi kan sangat bergantung pada jumlah dan intensitas yg dikonsumsi, kalo cuma sesekali kan efeknya tidak bisa dikatakan berbahaya.
Seperti halnya abu vulkanik ini, kita jangan membuat resah masyarakat dengan mengatakan "abu vulkanik itu mengandung silika yg sangat tajam, seperti pecahan kaca, bisa merobek paru-paru" namun harus diberi penjelasan lebih lengkap bagaimana hal itu bisa terjadi. Seperti apa jumlah dan intensitas paparan yang bisa memberikan efek robek-nya paru-paru itu? dan faktor-faktor lainnya. Sehingga masyarakat yg tidak bisa terhindar dari paparan abu vulkanik ini bisa tetap waspada tapi juga tidak terlalu khawatir.
salam :)