Sebelum menerangkan tentang pertanyaan "Mengapa gunung di Indonesia berbentuk kerucut ?" mari kita kaji dulu tentang bentuk-bentuk gunung secara umum. Nah, sebenarnya bentuk-bentuk itu bermacam-macam, yaitu :
- Perisai : bentuk gunung berapi yang relatif datar, tidak memiliki tebing yang curam kemiringan hanya berkisar <25derajat. Gunung jenis ini dapat terjadi karena aktivitas magma berupa magma yang bersifat basa (mafic), viskositas rendah, kandungan H2O tinggi, letusan bersifat effusif.
- Strato : bentuk gunung berapi yang menyerupai kerucut, kemiringan lerengnya sekitar 45derajat. Gunung jenis ini dapat terbentuk akibat aktivitas magma bersifat intermediate, viskositas cukup tinggi, kandungan H2O tidak terlalu banyak, letusan bersifat eksplosif lemah.
- Maar : bentuk gunung berapi yang memiliki kawah besar di puncaknya akibat letusan hebat pada jaman dahulu kala. Gunung jenis ini dapat terbentu akibat aktivitas magma bersifat asam(felsic), viskositas sangat tinggi, kandungan H2O sedikit, letusan bersifat eksplosif kuat. Biasanya gunung jenis ini memiliki danau vulkanik di kawahnya.
Mengapa gunung di Indonesia berbentuk strato (kerucut) ?