Untuk teman-teman yang sedang berkecimpung dalam dunia Penginderaan Jauh dan Fotogramteri pasti tidak asing dengan istilah koreksi geometrik dan radiometrik. Di dalam artikel ini, saya bermaksud berbagi tentang kedua koreksi tersebut, yakni koreksi geometrik dan radiometrik.
Sunday, September 21, 2014
Hubungan Lahan dan Manusia
Definisi Lahan menurut FAO dalam Sitorus (2004)
Suatu daerah di permukaan bumi dengan sifat – sifat tertentu yang meliputi biofer, atmosfer, tanah, lapisan geologi, hidrologi, populasi tanaman dan hewan serta hasil kegiatan manusia masa lalu dan sekarang sampai pada tingkat tertentu dengan sifat-sifat tersebut memiliki pengaruh yang berarti terhadap fungsi lahan oleh manusia pada masa sekarang dan masa yang akan datang.
Definisi Lahan menurut Jayadinata (1999)
Tanah yang sudah ada peruntukannya dan umumnya dimiliki dan dimanfaatkan oleh perorangan atau lembaga untuk dapat diusahakan.
Definisi Lahan menurut Purwowidodo (1983)
Suatu lingkungan fisik yang mencakup iklim, relief tanah, hidrologi, dan tumbuhan yang sampai pada batas tertentu akan mempengaruhi kemampuan penggunaan lahan.
Definisi Lahan menurut FAO dalam Arsyad (1989)
Lingkungan fisik yang terdiri atas iklim, relief, tanah, air dan vegetasi serta benda yang di atasnya sepanjang ada pengaruhnya terhadap penggunaan lahan, termasuk didalamnya hasil kegiatan manusia di masa lalu dan sekarang seperti reklamasi laut, pembersihan vegetasi dan juga hasil yang merugikan seperti yang tersalinasi.
Definisi Lahan menurut Kamusbahasaindonesia.org
Lahan adalah [n] tanah terbuka; tanah garapan.
Definisi Lahan menurut Wikipedia.org
Lahan dalam ekonomi dan pertanian, lahan mencakup semua sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan di bawah, pada, maupun di atas permukaan suatu bidang geografis. Dalam bahasa sehari-hari, orang menyamakan lahan dengan "tanah". Dalam kenyataannya, lahan tidak selalu berupa tanah, karena dapat mencakup pula kolam, rawa, danau, atau bahkan lautan. Sesuai dengan batasannya, kandungan mineral di bawah permukaan lahan atau lokasi orbit geostasioner di atas suatu permukaan lahan juga menjadi bagian dari lahan dan ini menentukan nilai ekonominya.
Sunday, March 23, 2014
Klasifikasi Terumbu Karang
Terumbu Karang |
Sumber Gambar : http://oceanservice.noaa.gov/facts/threecorals.html
Berdasarkan Kemampuan Memproduksi Kapur
- Karang Hermatipik.
Karang hermatifik adalah karang yang dapat membentuk bangunan karang yang dikenal menghasilkan terumbu dan penyebarannya hanya ditemukan di daerah tropis.
Karang hermatipik bersimbiosis mutualisme dengan zooxanthellae, yaitu sejenis algae uniseluler (Dinoflagellata unisuler), seperti Gymnodinium microadriatum, yang terdapat di jaringan-jaringan polip binatang karang dan melaksanakan Fotosintesis. Dalam simbiosis, zooxanthellae menghasilkan oksigen dan senyawa organik melalui fotosintesis yang akan dimanfaatkan oleh karang, sedangkan karang menghasilkan komponen inorganik berupa nitrat, fosfat dan karbon dioksida untuk keperluan hidup zooxanthellae. Hasil samping dari aktivitas ini adalah endapan kalsium karbonat yang struktur dan bentuk bangunannya khas. Ciri ini akhirnya digunakan untuk menentukan jenis atau spesies binatang karang.
Karang hermatipik mempunyai sifat yang unik yaitu perpaduan antara sifat hewan dan tumbuhan sehingga arah pertumbuhannya selalu bersifat Fototropik positif. Umumnya jenis karang ini hidup di perairan pantai /laut yang cukup dangkal dimana penetrasi cahaya matahari masih sampai ke dasar perairan tersebut. Disamping itu untuk hidup binatang karang membutuhkan suhu air yang hangat berkisar antara 25-32 °C.
- Karang Ahermatipik.
Karang ahermatipik tidak menghasilkan terumbu dan ini merupakan kelompok yang tersebar luas diseluruh dunia.
Sunday, March 16, 2014
Morfologi Dasar Samudera
Bentuk permukaan dasar samudera, memiliki keunikan tersendiri, jika dibandingkan dengan bentuk permukaan bumi di daratan.
Sumber Gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOC_41Q6RW-Lwi0zysffGiQ8_URxC1t4_1-Squ78nHxup2n4G_rcWULRtVMZQ4jD9EuXI7InjWlqc3QhI7gq2UzYzgdRpjf7Sl8MHUrdQ33IWUazoIOJylP_MUyDQJmY97QrxUOyCGLwRX/s1600/bunaken2.jpg
Menurut teori tektonik lempeng, tepi benua aktif terjadi pada batas lempeng konvergen. Hasil dari dua lempeng yang konvergen adalah zona penunjaman (subduction zone) yang menghasilkan busur kepulauan volkanik (Island Arc) dan palung (trench). Sedimen yang terjebab di antara dua lempeng konvergen dapat membentuk pegunungan.
Proses Pembentukan Samudra / Lautan di Bumi
Kita ketahui bersama bahwa 2/3 dari keseluruhan luas permukaan bumi adalah berupa lautan. Baru 1/3 luas permukaan bumi yang berupa daratan. Bagaimana terdapat massa air sebesar ini di suatu planet unik, sehingga mendapat julukan "Planet Biru" ini ? Bagaimana bisa terbentuk cekungan dan tinggian di permukaan bumi ?
Lautan Bumi Terlihat dari Angkasa |
Sumber Gambar : http://media.viva.co.id/thumbs2/2013/02/25/194072_citra-bumi-dari-luar-angkasa_663_382.jpg
Friday, March 14, 2014
Pengamatan Pergerakan Lempeng dengan Geodesi
Peta Pergerakan Lempeng Tektonik Global |
Pembaca sekalian sering melihat pemberitaan media, bahwa lempeng tektonik telah terjadi pergerakan sekitar beberapa milimeter per tahun ke suatu arah, seperti yang terlihat pada Peta Pergerakan Lempeng Tektonik di atas. Tahukah ? Bahwa sebenarnya bidang keilmuan yang benar-benar dapat memberitahukan berapa pergerakan lempeng tersebut adalah keilmuan Geodesi. Geodesi merupakan keilmuan yang berkutat pada penentuan posisi, baik di permukaan, di dalam, maupun di atas permukaan bumi. GPS merupakan salahsatu teknologi yang memanfaatkan keilmuan Geodesi di dalamnya, sehingga kita sebagai pengguna dapat mendapatkan informasi posisi koordinat.
Peta Beberapa Gempa yang Pernah Terjadi di Selatan Sumatera |
Sumber Gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3H3ZjBKFdCoOcc10pzcnpW9I_rdIm_cuK_wwbfjqg7z2RewzoNk9IhdoyxPf9FvxNbNRo49VxdynThSEdOGePsaHkxQF4oOWmipSbvOHk1NxTQgzVvj644PZbn-vuCX5D8LCwaGDVVp8/s1600/jurnal19.jpg
Terjadinya gempa bumi, selalu diikuti dengan deformasi secara signifikan atas suatu lempeng tektonik. Dengan memanfaatkan teknologi pemantauan deformasi, kita dapat meng-kuantifikasi besarnya pergerakan yang terjadi pada lempeng tersebut.
Untuk dapat melakukan pemantauan deformasi dapat dilakukan dengan beberapa metode, di antaranya :