Copyright © Geologi, Geodesi, Meteo, Oceano
Design by Dzignine
Tuesday, December 7, 2010

Proses Terbentuknya Petir di Udara

Mau tahu gimana proses terjadinya petir ?



Sebelum kita memulai pembahasan ini mari kita buka dulu Bab mengnai siklus hidrologi urutannya evapotranspirasi > adveksi > awan > kondensasi > presipitasi. Nah, saat terbentuknya awan, terdapat partikel-partikel udara yang saling bertabrakan satu dengan yang lain, sehingga mengakibatkan partikel tersebut bermuatan. Banyak diantaranya bermuatan negatif dan sebagian kecil bermuatan positif. Karena tabrakan semakin sering maka besarnya muatannya pun semakin besar. Akhirnya, karena awan sudah tak kuat lagi menampung muatan listrik, maka terjadinlah loncatan elektron di udara berbentuk kilat dan petir yang sering kita lihat.
Perbedaan kilat dan petir :
1.       Kilat : Cahaya putih yang diakibatkan loncatan elektron di udara
2.       Petir : Suara gemuruh akibat loncatan elektron di udara secara tiba-tiba
Macam-macam  loncatan elektron berdasarkan tempatnya :
  • Intracloud = loncatan elektron di dalam awan itu sendiri
  • Intercloud = loncatan elektron antara awan satu dengan yang lainnya
  •  Cloud to ground = loncatan elektron antara awan dan daratan, biasanya mencari tempat yang paling tinggi dan runcing di ujungnya
  •  Cloud to sky (Sprite) =loncatan elektron dari awan ke langit di atasnya.
Nah jadi seperti itulah kurang lebih proses terjadinya petir atau kilat yang sering kita jumpai di waktu hujan deras.

Sumber :
http://www.wikipedia.org
http://www.bmkg.go.id/RBMKG_Wilayah_10/Geofisika/petir.bmkg

Author
Andrean Eka Lucianto


1 comments:

  1. Pernahkah manusia melakukan percobaan berdasarkan teori di atas yg bisa menghasilkan kilat dan sura gemuruh spt halilintar/petir?

    ReplyDelete

berkomentarlah dengan sopan

Materi apa yang paling kalian tunggu-tunggu dari Blog ini ?